Posted by : Dimas Yulinko Ishlah
Sabtu, 06 Juli 2019
Nama : Dimas Yulinko Ishlah
Kelas : 3TB03
NPM : 22316068
Last Day
in Japan, end of journey but still not over!
Selamat siang guys! Kembali lagi ke blog tugas mingguan saya,
kali ini saya akan menceritakan pengalaman menjelang hari terakhir di jepang.
Setelah kami semua selesai melakukan pengamatan, terdapat 1
hari kosong untuk beristirahat atau bisa disebut dengan free time. saya mencoba menggunakan hari itu untuk
berkelana ketempat yang sudah saya impikan sejak lama yaitu ke Shibuya dan
akihabara.
Alasan saya
ingin kesana ialah membeli merchandise khas ala-ala jepang seperti Anime figure,
gantungan kunci. dan langsung Saya putuskan untuk berkelana kesana Bersama teman saya,
setelah sampai kembali di hotel saya pun menghasut beberapa dari
mereka agar bisa pergi menemani saya. Dan mereka setuju ke dalam perjalanan saya untuk berburu merchandise. Kami pun janjian
untuk bertemu jam 8 dan akan berangkat menggunakan kereta mrt yang berada di jepang,
sebelum hari berganti saya pun menikmati
hari terakhir di penginapan tersebut sambil berjalan-jalan mencari udara segar, tak terasa sudah
jam 1 malam, saat itu udara disekitar sudah sangat dingin karena udara di
jepang sangat berbeda dari di Indonesia, mungkin sekitar 9-12c suhu saat saya
berjalan-jalan disana.
Akhirnya saya memutuskan untuk membeli beberapa cemilan untuk
bersantai di kamar hotel sambal menikmati acara tv yang bahkan saya tidak mengerti
bahasanya. Dan tidak lama kemudian saya memutuskan untuk tidur pada jam 2.
Lalu saat
paginya saya bangun sekitar jam 7 an, dan melihat teman saya yang ternyata
belum pada bangun. Lalu saya memutuskan untuk bersiap-siap terlebih dahulu dan
langsung pergi untuk sarapan pagi di hotel.
Setelah akhirnya
saya menunggu 30 menit lebih akhirnya mereka bangun dan tentu saja belum
bersiap-siap, memang budaya indo ini.. dan skip cerita setelah 1jam setengah
menunggu kami akhirnya siap untuk bergegas.
Kebetulan
stasiun kereta tidak terlalu jauh dari hotel tempat kami menginap, jadi hanya
butuh waktu sekitar 10-15 menit untuk sampai ke tempat stasiun tersebut, setelah
sampai di stasiun kami agak kaget dengan orang-orang sekitar yang sangat tertib
seperti di escalator orang menggunakan jalur kanan untuk mendahului dan kiri
untuk jalur lambat/ tidak terburu-buru.
Sangat berbeda
sekali dengan budaya yang ada di Indonesia, akhirnya kami masuk ke dalam
stasiun dan bergegas untuk membeli tiket kereta, dan pada saat itu kami sangat
bingung dengan UI mesin tersebut. Saya pun
mencoba-coba untuk memesan dan akhirnya bisa, kami semua memutuskan untuk
membeli tiket harian yaitu sekitar 600yen kalau di rupiahkan mungkin sekitar 60,000
idr.
Keadaan di
dalam kereta umum di jepang dan di Indonesia sebenarnya tidak terlalu berbeda
Hanya saja
di jepang ini lebih tertib untuk budayanya dan benar-benar tidak berisik/bersuara
rame seperti di Indonesia. Setelah beberapa menit kami pun sampai di shibuya,
dan memutuskan untuk berpencar ketempat masing-masing yang ingin dituju.
Setelah beberapa
lama saya berkelana Bersama teman saya yang memiliki satu tujuan, kami
memutuskan untuk beristirahat didepan Gedung 109. Dan tiba-tiba teman saya yang
dari kelas lain menghubungi kami, dia
mau ikut untuk berkelana Bersama karena memang dia mempunyai minat yang
sama. Teman saya ini berpisah dengan rombongan kelasnya dan mengikuti kami
karena tujuan akhir ialah ke akihabara.
Sebelum ke
akihabara, saya Bersama 2 orang ini masi berkelana di shibuya dan tanpa tidak
sadar kami di panggil oleh bule yang berbahasa inggris, kebetulan saya memang
bisa Bahasa inggris jadi saya coba ladenin mereka. Lalu mereka bertanya ke kami
seperti ini;
Bule : “ permisi,
apakah anda bisa berbahasa inggris?”
Saya: “iya saya
bisa”
Bule : “baiklah, saya ingin bertanya”
mendadak kami agak panik lalu bule mulai melanjutkan pertanyaaannya.
Bule : “apa kamu tau pizza?”
Bule : “baiklah, saya ingin bertanya”
mendadak kami agak panik lalu bule mulai melanjutkan pertanyaaannya.
Bule : “apa kamu tau pizza?”
Saya dan
teman saya mendadak diam seketika, karena kami tau di sekitar sini mungkin agak
jarang untuk menemui restorant yang bisa mensajikan pizza.
Saya dan teman saya : “ iya kami tau”
Bule : “lalu dimana kami bisa menemukan pizza”
Saya dan teman saya : “ iya kami tau”
Bule : “lalu dimana kami bisa menemukan pizza”
Kami pun
terdiam lagi untuk ke dua kalinya. Si bule pun mulai bingung dan mengira kami
tidak tau pizza dan sampai dia memperagakan bentuk dan topping yang terdapat di
makanan tersebut.
Bule: “ kamu
tau pizza kan, pizza (sambal memperagakan makanan bulet)
Lalu akhirnya
kami membalas
saya: “ iya saya mengerti, tetapi saya tidak tau apakah terdapat restoran pizza di sekitar sini”
saya: “ iya saya mengerti, tetapi saya tidak tau apakah terdapat restoran pizza di sekitar sini”
Dan akhirnya
si bule pun paham, lalu dia berterima kasih dan melanjutkan perjalanannya.
Kami yang
sebelumnya ga pernah di sapa seperti itu di negara tetangga merasa sangat
senang sekaligus aga bingung.
Setelah waktu
berjalan sekitar 3jam kami pun memutuskan untuk berkumpul kembali dan
melanjutkan perjalanan ke akihabara yaitu tujuan utama kami dalam mengumpulkan
dan berburu merchandise khas jepang yaitu ANIMEEE , alias surganya para wibu.. perjalanan pun masi berlanjut!